Google Tidak Menyukai Artikel dari AI?


Ilustrasi: Gemini


Banyak
orang bertanya-tanya, apakah Google tidak menyukai artikel yang ditulis oleh kecerdasan buatan (AI)? Jawabannya, Google tidak membeda-bedakan apakah artikel dibuat oleh manusia atau AI.

Namun yang menjadi fokus utama Google adalah kualitas konten itu sendiri. Apakah bermanfaat bagi pembaca, jelas, akurat, dan memberikan jawaban yang dicari pengguna.

Jadi, artikel buatan AI bisa saja mendapat peringkat bagus di Google, asalkan memenuhi standar konten berkualitas.

Sebaliknya, kalau hasil tulisan dari AI dangkal, penuh pengulangan, salah fakta, atau sekadar dibuat untuk mengejar keyword tanpa memberi nilai, Google bisa menganggapnya low quality content dan menurunkan peringkatnya.

Lalu, bagaimana caranya membuat artikel AI yang bukan hanya lolos filter Google, tapi juga disukai pembaca? Berikut panduan lengkapnya.

1. Struktur Artikel yang Jelas

Google suka artikel yang rapi dan terorganisir. Gunakan:

- Judul (H1): harus jelas, mengandung keyword utama, tapi tetap enak dibaca. Contoh: “Cara Membuat Artikel AI yang Disukai Google”.

- Subjudul (H2, H3): pecah artikel ke bagian-bagian, sehingga pembaca dan mesin pencari mudah memahami topik.

- Paragraf pembuka: langsung to the point, jelaskan apa yang akan dibahas dan apa manfaatnya.

2. Gaya Bahasa Natural

Walau artikel dibuat AI, usahakan gaya bahasanya tetap terasa manusiawi.

- Tulis dengan alur mengalir, seolah ngobrol dengan pembaca.

- Gunakan variasi panjang-pendek kalimat supaya tidak monoton.

- Hindari keyword stuffing, lebih baik gunakan sinonim dan variasi kata.

3. Konten Bernilai Tinggi

Ingat, Google menilai artikel dari seberapa bermanfaatnya konten tersebut. Beberapa hal penting:

- Detail dan lengkap: usahakan artikel 1000+ kata dengan penjelasan menyeluruh.

- Originalitas: jangan copas, pastikan ada nilai tambah atau sudut pandang unik.

- Contoh nyata: sertakan studi kasus, data, atau pengalaman yang relevan.

- Update informasi: apalagi kalau topiknya cepat basi, seperti berita, harga, atau teknologi.

4. Optimasi SEO

Selain isi, optimasi teknis juga penting.

- Keyword research: gunakan 1 keyword utama + beberapa keyword turunan.

- Meta description: tulis ringkasan 140–160 karakter yang mengundang klik.

- Internal linking: hubungkan dengan artikel lain di websitemu.

- External linking: tautkan ke sumber terpercaya agar artikel lebih kredibel.

5. Elemen Pendukung Artikel

Agar lebih ramah pembaca dan SEO:

- Gunakan list & bullet point untuk poin penting.

- Tambahkan gambar atau infografis dengan ALT text berisi keyword.

- Buat FAQ section di akhir artikel untuk menjawab pertanyaan umum.

6. Hindari Kesalahan Ini

Beberapa hal yang bisa bikin artikel AI turun peringkat:

- Artikel terlalu pendek dan dangkal

- Paragraf bertele-tele tanpa informasi baru

- Bahasa kaku dan terasa robotik

- Informasi salah atau menyesatkan

Kesimpulan

Google tidak masalah dengan artikel AI, asalkan kontennya berkualitas, bermanfaat, dan ditulis untuk manusia, bukan sekadar untuk mesin pencari. Dengan struktur yang rapi, bahasa natural, informasi lengkap, serta optimasi SEO yang tepat, artikel buatan AI bisa bersaing di halaman pertama Google.

Artinya, kuncinya bukan siapa yang menulis, melainkan bagaimana tulisan itu dibuat. [*]